DEPOK, Sekjen DPAC LAPBAS Cipayung Depok Jembatani Permasalahan Pelaku UMKM VS Presiden Gumregah Nusantara : Rakyat Harus Kerja, Jualan dan Berusaha*
Depok, 2/7/2020
Diam dirumah terancam mati kelaparan, keluar rumah terancam mati akibat corona adalah kondisi nyata saat ini, 95% UMKM omzet anjlok dan keuntungan drastis turun 75% (LIPI, 29/6/2020).
“Hanya ada satu jalan bagi rakyat bertahan hidup, tidak mati kelaparan, yaitu segera bekerja, berjualan dan berusaha apapun resikonya dengan taati protokoler kesehatan. Karena negara belum berdaya cukupi kebutuhan pangan seluruh rakyat di negeri ini hadapi wabah corona,” tegas Presiden Gumregah Bakti Nusantara (GBN) dr. Ali Mahsun Atmo, M.
Biomed merespon hasil Survey LIPI di Jakarta.
Jangan biarkan rakyat mati kelaparan dan terjadi loss generation di negeri ini akibat wabah corona. Rakyat harus lawan corona dengan optimis, mandiri di atas kaki sendiri. Harus segera bekerja, berjualan dan berusaha kembali. Ingat !!! Virus Corona bukan lah hantu apalagi Tuhan. Jaga kesehatan dan daya tahan tubuh, disiplin jalani protokoler kesehatan, maka Virus Corona segera hilang sendiri dari muka bumi.
Tentunya tetap berharap pemerintah dongkrak kinerjanya dalam atasi krisis kesehatan dan krisis ekonomi akibat corona yang hingga saat ini masih belepotan. Karena UMKM yang jumlahnya 61 juta atau 98% dari total unit usaha hidupi ratusan juta penduduk di negeri ini tidak boleh alami kebangkrutan permanen.
Demikian pula juga 127 Juta pekerja informal harus segera pulih kembali. Jika hal tersebut terjadi ongkosnya terlalu mahal bagi merah putih, sebuah gejolak sosial yang pada ujung dan akhirnya sulit dikendalikan akibat kemiskinan dan kelaparan masif dan massal”, pungkas Ali Mahsun Atmo Dokter Ahli Kekebalan Tubuh (Imunologi) putra asli Mojokerto Jawa Timur yang juga Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI).
Menyikapi hal ini, Sekjen DPAC Laskar Pendekar Banten Sejati (LAPBAS) Cipayung Depok menyatakan bahwa perlu sebuah wadah berupa Forum Komunikasi UMKM Indonesia untuk menjembatani permasalahan pelaku UMKM. “Kami saat ini membuat program pembinaan pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Cipayung Depok dengan tujuan untuk membangun sinergi bersama pelaku UMKM melalui Ukhuwah Mart yang dibentuk dengan tujuan menggalang dukungan bagi semua kalangan pelaku UMKM di wilayah Cipayung Depok pada Khususnya dan Indonesia pada umumnya,” pungkasnya dalam dialog interaktif di sekretariat LAPBAS Ratu Jaya Cipayung Depok.
Senada dengan itu Willy, aktifis LSM yang menginginkan perubahan sistem pemerintahan berharap ada gerakan masal. “Dengan adanya gerakan masal ini maka kami ingin memberikan pressure kepada pemerintah,”. (Agung SW)
editor : Umy