Selasa 24 Desember 2019| Editor : Warsito Nusantoro Pamungkas
SRAGEN JAWA TENGAH-Mendapatkan Ayam Goreng Lamongan memang cukup mudah, seperti Pecel lele, ayam goreng dll milik Mas Agung Bayu Ananta / Bang Jay. Alamat jualan yang berada di Jalan Raya Pungkruk– Gabukan, Lebih tepatnya sebelah barat pintu TOL Pungkruk dan sebelah timur puskesmas Sidoharjo, Desa Sidoharjo Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah.

Ayam Goreng Khas Lamongan, nah kali ini kami akan memberikan informasikan terkait makanan sehat untuk kebutuhan gizi keluarga. Seperti yang kita tau makanan sehat harus mengandung unsur 4(empat) sehat 5(lima) sempurna, seperti sayur, lauk pauk, dan buah sebagai sumber vitamin dan protein yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Untuk mendapatkan protein kita bisa memanfaatkan berbagai macam hewan sebagai lauk pauk untuk sajian keluarga. Contohnya dengan mengolah ikan, daging, atau ayam.
Disebut Ayam Goreng khas Lamongan karena sesuai dengan namanya olahan ayam yang satu ini memang berasal dari kota Lamongan, Jawa Timur, Indonesia. Tentu masakan asli khas Indonesia ini yang sering kita jumpai di warung-warung pinggir jalan yang tersebar hampir di semua pelosok pulau Jawa, seperti jawa barat, jawa tengah,jawa timur bahkan sampai luar jawa seperti kalimantan,sulawesi, sumatra,padang,dan daerah lainnya di seluruh Nusantara.
Ingin makan enak dan murah? Pecel lele pinggir jalan bisa jadi pilihan. Digoreng dadakan, dilengkapi sambal dan lalapan dijamin bikin perut kenyang!
Pecel lele yang biasa dijajakan di pinggir jalan kebanyakan khas Lamongan, Jawa Timur. Nama pecel lele juga dari bahasa Lamongan. Diambil dari kata ‘pecek’ yang artinya lauk yang dipenyet dan dibaluri sambal. Ini Sebabnya Warung Pecel Lele Lamongan Menjamur di Pinggir Jalan.
Makanan sederhana ini punya rasa yang lezat. Ikan lelenya digoreng kering. Sehingga saat dikunyah, akan ada suara kriuk tanda garing di mulut. Lalu dilengkapi dengan sambal tomat dan aneka lalapan. Seperti kemangi, kubis dan mentimun.
Ikan lelenya digoreng dadakan. Jadi paduan ikan lele renyah yang panas lalu nasi putih yang hangat serta sambal tomat dan lalapan yang segar dijamin memuaskan perut.
Dengan harga relatif murah untuk satu porsi kecil Rp .10,000 dan porsi besar sekitar Rp 17.000 Anda bisa menemukannya di warung kaki lima pinggir jalan milik mas Agung Bayu Ananta alias Bang Jay.
Ternyata ada kisah dibalik menjamurnya warung tenda ini. Ditulis di laman pmb.lipi.go.id, alasan orang Lamongan bermigrasi ke kota-kota besar dan berjualan pecel lele adalah karena kota Lamongan sedang kurang kondusif di tahun 1965-1966. Saat itu sedang ada pembersihan orang PKI di sana. Ini Sebabnya Warung Pecel Lele Lamongan Menjamur di Pinggir Jalan. Karenanya hingga kini warung pecel lele Lamongan pinggir jalan tak terhitung jumlahnya.(*)