Pekerjaan Talud Dinas PU Sragen di Gilirejo Baru, Miri Ambrol
Minggu 5 Januari 2020:|Penulis BW|Editor: NN
Foto Wnp
SRAGEN,-Pembangunan infrastruktur di era Presiden Joko Widodo di Priode pertama hingga Priode kedua ini sangat di prioritas kan, tetapi sangat disayangkan bila pekerjaan Infrastruktur tersebut dikerjakan secara asal-asalan dan tidak sesuai bestek.
Pekerjaan talud Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen di Dukuh Sumberjo RT 04 , Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Provinsi Jateng. Yang baru diserah terima kan belum ada satu (1) tahun ini. pada hari Kamis tanggal 2 Januari 2020 telah Amborl sekitar 10 meter.
Chanel YouTube Warsito Sragen
Menurut keterangan WN (35) warga Gilirejo baru saat dijumpai BeritaIsta a.com Pengerjaan pengecoran beton jalan Tanjungsari-Sumberjo mulai dikerjakan sepanjang 1.930 Meter, Lebar 450, Bill of quatity, Volume yang harus dihabiskan di lokasi proyek Sirtu 363 m3, Beton mutu K300.
Pasangan batu/Talud 1200m3, Besi dowel 32 mm Panjang 60cm tiap 5.5 meter, Sumber Dana dari APBD Kabupaten Sragen TA 2018 dengan Anggaran Rp,4.436.688.000.00.
“Harapan kami terkait proyek Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen dikerjakan dengan baik, memiliki fondasi yang kuat sesuai bestek yang ada, sehingga diharapkan pemanfaatannya bisa dirasakan lebih lama ” tuturnya.
Informasi yang di himpun BERITAistana.com-, dari beberapa warga gilirejo baru yang tidak mau disebutkan namanya. yang sedang mengerjakan proyek Talud, ia menceritakan kalau Talut pekerjaan dinas PU Sragen beberapa bulan yang lalu pada Kamis sore tanggal 2 Januari 2020 diketahui sudah ambrol kurang lebih 10 meter, akibat ambrolnya Talud tersebut membuat tanaman jagung milik Nardi rusak.
Disisi lain salah satu warga pun andil disini sebut saja bandi, ia ikut geram karena dirasa pembangunan ini sangat asal-asalan, saya sudah peringatkan waktu pengerjaan talud ini mas, galian talud ini hanya kedalaman 20cm tidak sesui RAB makanya talud belum ada satu tahun sudah ambrol.
Galian Talud pekerjaan dinas DPU Sragen hanya sekitar 20cm
“Kami mewanti-wanti kepada pihak pelaksana waktu itu agar tidak bekerja se-enaknya seperti itu, mosok galian talud hanya 30cm ditarik pada ambrol, dipukul dikit pakai tangan lebur kayak tanah lempung, terpaksa talud ini ya kita usulkan bongkar saja, tapi usulan saya tidak digubris,” tukas bandi salah satu tokoh desa.
Terpisah Nardi alias(Sempu) warga sumberjo RT 04, Ia berharap perbaikan talut yang ambrol rusak segera diperbaiki sebelum semakin memanjang. Ia khawatir kalau musim hujan dibiarkan kerusakan seperti itu akan membahayakan warga.
“Tanah diwilayah gilirejo ini memang juga labil kalau terus digerus air hujan bisa memperparah kerusakan dan anggaran perbaikan bertambah banyak,” kata dia.
Warga lainya, Warsito (34) mengatakan, diakuinya memang kerusakn talud nampak terlihat dari beberapa titik badan talud dengan kondisi retak di bagian tengah, bawah.
“ Ya, memang kerusakan talud bisa dilihat di beberapa titik, talud pada retak, insya Allah secepatnya akan saya sampaikan kepada dinas PU Sragen agar cepat diperbaiki,karena jembatan yang menghubungkan dukuh sumberjo ke gondanglegi akan di anggarkan tahun 2020 ini” kata Warsito.
Meski demikian, dirinya dan warga sekitar merasa bersyukur. Sebab, dengan keberadaan pembangunan talud tersebut oleh pihak dinas PU kabupaten sragen, sangat membantu kelancaran aktifitas mobilitas warga sehari-hari di desa gilirejo baru.
Sementara kepala desa Hartono ketika dihungi melalui WhatApp ia menyampaikan sudah sekitar satu Minggu ini saya sedang sakit mas, jadi saya belum melihat kalau ada Talud yang ambrol, mudah-mudahan segera diperbaiki oleh dinas PU karena jalan tersebut milik PU, Ujarnya.
Terpisah Kepala Dinas PU Sragen Marija ketika dihungi melalui WhatApp ia menjelaskan kemarin sudah kelokasi cek talud yang ambrol dan akan segera diperbaiki, saya harap warga gilirejo baru bersabar. ,Iya kemarin sudah di cek oleh tim dpupr,ucapnya.(*)