Foto Oleh: Pendim 0717/Purwodadi
Senin 25 November 2019|Editor : Warsito Nusantoro Pamungkas
GROBOGAN –Bertempat di Desa Karang Pahing, Kecamatan, Penawangan, Kabupaten Grobogan anggota Koramil 0717/06 Penawangan dipimpin Serka Sutejo bersama Babinkamtibmas, Kades Karang Pahing Agus beserta warganya 50 orang dan puluhan Mahasiswa Untag Semarang melaksanakan gerakan masyarakat (Germas) gropyok tikus, Minggu (24/11)
Hama tikus merupakan salah satu ancaman yang serius dan klasik bagi tanaman padi, jika para petani lengah, hama tikus mampu meluluh lantakan areal pesawahan yang saat ini sudah mamasuki MT1 (masa tanam pertama) dan mengakibatkan gagal panen.
“Pada masa tanam pertama padi ini para petani harus mewaspadai serangan hama tikus sawah sewaktu-waktu, sebagai langkah antisipasi kerusakan yang akan timbul kita harus proaktif memburu ditempat persembunyianya untuk mengurangi populasinya, agar tidak terlalu membahayakan,” tutur Serka Sutejo.
Meski menggunakan peralatan seadanya, kami bersama para petani padi dapat memaksimalkan hasil tangkapan hama tikus ini. Dengan kerjasama dan komunikasi yang intens ini, semoga dapat menjadikan suntikan semangat bagi para petani demi meningkatkan kuantitas dan mutu hasil panen padi di wilayah Kecamatan Penawangan, ungkapnya.
“Kegiatan seperti ini akan rutin dilaksanakan. Guna mensukseskan program Swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah, sehingga TNI bersama PPL harus melaksanakan pendampingan kepada para petani,” pungkasnya.
Sementara itu Agus Kades Karang Pahing mengatakan bahwa upaya perang terhadap hama tikus sawah ini merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan hasil panen petani di wilayah kami.
“Dengan adanya pendampingan dari TNI, secara berkelanjutan kami optimis akan mendapatkan hasil panen terbaik tahun ini. Sebagai buktinya dalam gropyok sawah bersama ini kami berhasil menangkap ratusan tikus dengan peralatan seadanya,” kata Agus.
Disisi lain salah satu tokoh masyarakat mengatakan cara membasmi tikus dengan menggunakan oli dicampur dengan racun tikus sudah dijalankan beberapa tahun, Bagi banyak petani, permasalahan hama tikus haruslah ditangani dengan serius karena dampak yang diberikan olehnya sangat besar. Banyak area persawahan yang gagal panen karenanya. Selain itu, hama tikus merupakan hama yang sangat cepat pertumbuhannya. Alasannya adalah karena tikus termasuk salah satu hewan yang perkembang biakkannya cukup cepat jika dibandingkan dengan hewan-hewan yang lain.
Cara mengatasi hama tikus pada lahan pertanian sangat berbeda dari cara mengatasi hama tanaman dengan pestisida alami. Salah satunya adalah karena daya tahan tubuh seekor tikus lebih kuat jika dibandingkan hewan-hewan lain yang termasuk kategori hama. Permasalahan inilah yang kemudian membuat banyak petani menggunakan media oli bekas dalam mengatasi hama tikus.
Penulis : Pendim 0717/Purwodadi