Diduga Lakukan Penganiayaan Pimpinan BRI Cabang Sibuhuan di Polisikan Pegawai Tehnisi ATM
Senin, 15 Juni 2020 | Penulis : Bonardon
BERITAistana.id Padang Lawas,-Diduga melakukan penganiayaan terhadap Pegawai Tehnisi ATM, akhirnya Pimpinan BRI Cabang Sibuhuan di Polisikan, Senin 15 Juni 2020.
Muhammad Dirham Hasibuan (29), yang merupakan pegawai outsourcing bidang IT bagian teknisi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di BRI Cabang Sibuhuan terpaksa melaporkan kasus tersebut ke Polres Padang Lawas dengan tanda bukti laporan nomor: TBL/59/V/2020.
Kuasa Hukum korban, Donna Siregar SH dan Rahmad Fauzan Daulay SH kepada BERITAistana.id Senin,(15/6-20) mengatakan bahwa mereka telah mendampingi korban (kliennya) atas laporan yang yang telah dibuat ke Polres Padang Lawas terkait adanya pemukulan terhadap kliennya Muhammad Dirham Hasibuan pada tanggal 27 Mei 2020 di ruang rapat kantor BRI Cabang Sibuhuan.
Donna menjelaskan, kasus ini bermula ketika ada selisih kas di sejumlah ATM BRI sepekan sebelum Ramadan lalu, Karena bertugas di bagian IT, korban kemudian diperiksa di ruang rapat lantai tiga Kantor BRI Cabang Sibuhuan.
Menurutnya pemeriksaan itu dilakukan oleh Damai Syahrizal Riitonga sebagai ketua serta anggota yang terdiri dari Ali Makmur Simamora, Ali Faisal, Hasmi Tanjung, Tengku Muhammad Riidwan, Donni Sakeus Hutagalung, Hermanto, Heri Sinurat dan Heldin Suranta Tarigan (pemimpin cabang).
Lebih lanjut kata Donna, pemeriksaan hanya sebatas menanyakan tentang perbaikan ATM. Kemudian pemeriksaan dilanjutkan pada tanggal 22 Mei sampai akhirnya Dirham ditekan untuk mengakui kerugian yang seolah olah dilakukannya. “Korban dipaksa membuat surat pernyataan pengakuan sebesar Rp50 juta,” kata Donna Siregar, Senin (15/6).
Setelah itu, lanjut Donna, pada 27 Mei pemeriksaan dilanjutkan mulai pukul 16.00 WIB oleh tim pemeriksa internal BRI di ruang yang sama. Tim periksa sebanyak sembilan orang dan saksi ada 14 orang
Saatpemeriksaan, ungkap Donna, kliennya dibentak- bentak hingga diancam.
“Dan sekitar pukul 23.30 WIB, atas nama Hermanto memukul Dirham Hasibuan memakai kepalan tangan sampai kening Dirham berdarah,” jelasnya.
Kemudian setelah itu Dirham diantar pulang menggunakan mobil kantor. Namun sebelum pulang, dia sempat ditolak-tolak petugas Scurity untuk masuk ke mobil.
“Hingga keesokan harinya Dirham didatangi tiga orang satpam BRI ke rumahnya sambil menggedor-gedor pintu dan jendela,” sambungnya.
Ketika Awak Media hendak konfirmasi terhadap Pimpinan Cabang BRI Sibuhuan, Heldin Suranta Tarigan, yang beberapa kali dihubungi kawan media via seluler belum mendapat jawaban ( Bonardon)